
dwimulyo.desa.id 15 November 2018. Diera millenial ini banyak sekali kegiatan atau tempat yang diunggah melalui media internet. Baik media sosial maupun website. Media sosial ini juga beragam. Ada WA atau WhatsApp, IG atau Instagram, ad FB atau Facebook, dan lain-lain. Selain untuk memperkenalkan kepada dunia juga bisa bermanfaat untuk memperoleh informasi tentang suatu hal yang dibutuhkan.
Beberapa upaya dilakukan oleh, sesorang sebagai perseorangan maupun oleh pemerintah. Pemerintah ini bisa jadi pemerintah dari yang paling kecil yakni sebuah desa, kampung, kelurahan, tiyuh, atau apalah namanya. Semakin banyak kegiatan atau tempat yang bisa dijual melalui internet akan semakin membawa dampak baik kepada pemilik kegiatan atau tempat tersebut.
Pembuatan spot-spot foto yang menarik adalah suatu hal yang bisa diajukan untuk memperkenalkan kepada dunia luar. Spot-spot ini bisa berasal dari spot yang bersifat alami dan ada yang bersifat buatan. Untuk yang bersifat buatan ini diperlukan keterampilan dalam mengelola, membuat, menyajikan, dan menjualnya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat atau menyajikan spot foto agar bisa menarik:
Satu, harus menarik, artinya dibuat dengan artistik dan memperhatikan unsur estetikanya. Unsur kedua bisa berupa murah dan tidak membosankan. Bisa jadi dibuat yang pertama kali sehingga lebih menarik. Bisa jadi dibuat dari yang terbaik. Atau dibuat yang unik dan berbeda dengan yang lain. Ini adalah upaya-upaya untuk membuat bisa dikenal atau menarik bagi orang lain.
Jika Kampung Dwimulyo bisa memaksimalkan spot-spot yang seperti ini, akan lebih bisa mendatangkan pengunjung ke Kampung Dwimulyo. Dwimulyo memiliki banyak potensi yang harus dikembangkan secara maksimal. baik dari sisi yang alami maupun yang buatan. Perlunya diinventarisir oleh kampung potensi-potensi yang mungkin bisa dikembangkan.
Sebagai referensi berikut adalah beberapa spot-spot foto yang mungkin bisa dibuat di Kampung Dwimulyo, baik oleh Pemerintah Kampung Dwimulyo maupun oleh Orang-orang yang peduli akan potensi yang sudah ada.

Spot tempat duduk ini bisa dibuat dengan berbagai macam bentuk sesuai dengan keinginan. Dibuat dengan beragam bentuk dan gaya. Dibuat disekitar balai kampung dengan tujuan untuk para pemakai internet kampung dapat menikmati kenyamanan ini. Bisa juga diletakkan diseputar perpustakaan kampung, sekitar lapangan bola kaki. atau tempat – tempat biasa sore untuk nongkrong bersama.

Miniatur-miniatur ini dibuat dengan berbagai jenis destinasi-destinasi dunia. Ditempatkan ditempat-tempat yang permanen atau tidak akan digeser-geser. Bisa disekitar lapangan sepak bola, balai desa, perempatan yang sekitarnya ada lahan yang longgar. Bisa juga ditempatkan di taman desa.

Pot-pot ini sangat bagus jika setiap perempatan ada pot dan bunga dengan ukuran yang cukup besar. Disepanjang pinggir jalan yang ditata sedemikian rupa sehingga akan nampak keindahannya. Setiap rumah diwajibkan untuk memberikan yang terindah dengan susunan pot-pot dan bunga-bunga yang berwarna-warni. Sehingga akan tampak indan dan menawan kelihataanya sepanjang mata memandang.

Tulisan petunjuk arah ini, harus dibuat selengkap mungkin. Agar memudahkan orang yang dari luar kampung untuk mencari tempat atau lokasi yang akan dituju. Tulisan tulisan ini juga dibuat dengan tulisan yang indah dan tetap mudah untuk dibaca.

Ayunan-ayunan ini, sangat dibutuhkan ditempat-tempat yang sekirannya untuk bersantai atau untuk momong anak. Perlunya dibuat taman anak, taman ramah anak, atau taman-taman yang sejenisnya. Taman ini selain bisa untuk bersantai tetapi disediakan juga tempat bermainan, sarana bermain, perosotan, ayunan, dan lain-lain.





Semua area wajib membuat spot fotonya, mulai dari PKK, KWT, Gapoktan, LPMK, RK, RT, Karang Taruna, Mushoala atau masjid, Linmas dan semua yang ada di kampung Dwimulyo. Misalnya KWT membuat kebun sayur dan taman sayur. Linmas membuat posko siskamling menjadi tempat yang sangat indah dan bisa ada tamannya. RT dan RK membuat setiap perempatan dibuat taman RT, sehingga kampung akan menjadi indah sekali. Bagaimanakah membuatnya? Membuatnya disesuaikan dengan kemampuan wilayah masih masing untuk mendesainnya. Banyak sekali referensi tentang hal tersebut.

Tinggalkan Balasan