dwimulyo.desa.id (09-10-2018). Program perpustakaan Inklusi Sosial oleh Perpustakaan Nasional ini dimulai sejak Tahun 2018. Dimulai dari 21 Provinsi di Indonesia dan 60 Kabupaten, termasuk Provinsi Lampung.
Tiga kabupaten di Lampung yang dapat program ini adalah Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Lampung Tengah, dan Kabupaten Way Kanan.
Perpustakaan insklusi sosial adalah perpustakaan yang bersifat terbuka, mangajak peran serta atau pertisipasi masyarakat, atau lebih tepatnya Perpustakaan yang melakukan pelibatan masyarakat dengan menerima perbedaan karakteristik, agama, suku, dan perbedaan-perbedaan latar belakang masyarakat, dengan tujuan membuat kegiatan untuk membantu menumbuhkan kegiatan diperpustakaan yang dpat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perpustakaan dengan menyediakan layanan informasi berupa bahan pustaka dan internet. Dengan strategi perpustakaan sebagai pusat layanan masyarakat berbasis IT, kegiatan-kegiatan perpustakaan dengan sistem pelibatan masyarakat, dan pelaksanaan advokasi dan kemitraan.
Program ini sebenarnya sudah pernah dilakukan beberapa tahun yang lalu oleh Coca-Cola dengan nama Program Perpus Seru. Yakni kegiatan yang identik dengan kegiatan yang dilakukan pada saat ini oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Kegiatan yang sudah dilakukan oleh Coca-cola untuk Perpus Seru di Provinsi Lampung adalah di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Selatan.
Tahun 2018 dan 2019 akan sampai pada Perpustakaan kampung atau perpustakaan desa yang ada di Indonesia dengan jumlah 300 desa di seluruh indoesia di 60 kabupaten tersebut. Artinya hanya dapat lima desa disetiap kabupaten yang akan mendapat program tersebut. Mari berbenah perpustakaan kampung agar bisa mendapatkan kehormatan tersebut, artinya mendapat kesempatan berbuat lebih untuk masyarakat dilingkungan perpustakaan desa tersebut.
Tinggalkan Balasan